ZMedia Purwodadi

Kekurangan Laptop yang Masih Menggunakan HDD

Table of Contents

Sampai saat ini, saya masih menggunakan laptop Acer Aspire 3 A314-32-C910 dengan spesifikasi Intel Celeron Quad Core Processor N4100, 4 GB DDR4 Memory dan 1000 GB HDD.

Kekurangan Laptop HDD

Bagi yang paham perkembangan teknologi khususnya laptop dan sejenisnya pasti menganggap laptop saya sudah jadul dan ketinggalan zaman. Dan faktanya memanglah demikian. Di saat laptop generasi terbaru sudah menggunakan SSD sebagai media penyimpanannya, laptop saya masih tetap menggunakan HDD 🤣

Pernah berfikiran untuk ganti laptop baru dengan spesifikasi yang lebih masuk akal. Terutama di tengah gempuran aplikasi yang makin besar saja ukurannya. Tapi sayang nya, laptop dengan spesikasi yang sesuai dengan ukuran aplikasi masa kini tidak ramah dengan isi kantong saya. Apalagi di tengah banyaknya kebutuhan hidup. Ganti laptop baru tidak masuk dalam daftar prioritas saya. 

Ada banyak sekali kekurangan laptop yang masih menggunakan HDD sebagai media penyimpanannya. Di bawah ini beberapa di antaranya : 

1. Loading yang lama

Kekurangan pertama laptop yang masih menggunakan HDD sudah pasti loading nya yang lama. Terutama saat pertama kali di tekan tombol Power. Nunggu loading masuk ke Windows nya, kita masih sempat masak air dan menyeduh segelas kopi. 

2. Sering Not Responding

Aplikasi yang kita buka sering kali tidak merespon atau not responding. Terutama ketika laptop terhubung ke jaringan internet. Membuka jendela kerja dalam jumlah yang banyak di waktu bersamaan adalah musuh utama laptop yang masih menggunakan HDD. 

HDD membutuhkan waktu lebih lama untuk mencari informasi ketika kita memasukkan perintah lewat keyboard misalnya. Jadi ketika kita membuka banyak jendela kerja, HDD kita bingung mau menjalankan perintah yang mana. 1 perintah belum selesai di kerjakan, sudah dapat perintah baru lagi. 

Ujung-ujungnya HDD kita capek kemudian menyerah. Itu yang kemudian menimbulkan error pada laptop sehingga tidak bisa di klik apapun dalam waktu yang lumayan lama. 

3. Boros baterai

Iya, laptop yang masih menggunakan HDD cukup boros dalam menggunakan sumber daya baterai. Hal ini saya sadari betul ketika menggunakan laptop untuk bekerja. Baru beberapa waktu yang lalu saya charger baterainya full 100%, eh beberapa waktu kemudian indikator baterainya sudah berada di angka 50%. Cepat banget habis daya baterainya. Padahal kecerahan layar laptop saya biasa-biasa saja. 

Dari beberapa artikel yang saya baca, laptop yang masih menggunakan HDD memang boros baterai. Sebab HDD bekerja 5 kali lebih berat di bandingkan SSD saat menjalankan sebuah perintah. 

4. Boros listrik

Ini masih berkaitan dengan permasalahan yang ada pada nomor 3 di atas. Karena boros baterai, ujung-ujungnya kita akan lebih sering menggunakan listrik untuk mengisi daya baterai laptop yang sedang kita gunakan. Dan sudah bisa di tebak, boros listrik adalah hal yang tidak bisa di hindari. 

Apalagi kalau baterai laptopnya sudah benar-benar tekor dan tidak bisa menyimpan daya lagi. Sudah pasti setiap saat harus bergantung dengan listrik.

Kayaknya itu saja kekurangan yang saya alami saat menggunakan laptop yang masih HDD. Ada yang mau menambahkan? Silahkan tulis di kotak komentar ya. Terima kasih! 

Post a Comment